Ciri-Ciri Orang yang Sedang Diuji Allah dan Cara Menyikapinya

ciri-ciri orang yang sedang diuji allah

Setiap orang pasti memiliki masalah yang selalu datang bahkan bertubi-tubi sampai terkadang diri kita merasa sudah tidak sanggup lagi untuk memikulnya. Akan tetapi, Mengutip dari Jeffey Liker bahwa masalah merupakan peluang untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

Dari kalimat tersebut kita disadarkan bahwa masalah yang menimpa kita merupakan ujian untuk mendapatkan hal yang lebih baik dan begitupun seorang muslim. Allah menguji kita dengan berbagai macam masalah, lalu apa saja ciri-ciri Allah sedang menguji kita? dan apakah ujian ini bentuk teguran atau bisa jadi ini hadiah karena perbuatan baik kita? Mari kita bahas agar tidak salah dalam menyikapinya.

Tanda-Tanda Seseorang yang Sedang Mengalami Ujian Allah

Sejatinya menurut para ulama ujian yang diberikan oleh Allah SWT adalah bentuk kecintaan kepada hambanya dan bukan azab yang dapat dinilai dari sikap seseorang tersebut yaitu sabar, seperti pada firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 155:

 وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Artinya, “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Terkadang manusia tidak sadar sedang diberikan ujian oleh Allah dan malah menganggap itu adalah hukuman atau azab untuknya, akan tetapi ada beberapa ciri-ciri orang yang sedang mengalami ujian Allah SWT. Berikut analisanya:

1. Merasa Diri Bersalah dan Ingin Memperbaikinya

Salah satu tanda seseorang sedang mengalami ujian dari Allah SWT adalah munculnya rasa bersalah yang mendalam atas dosa atau kesalahan di masa lalu, disertai keinginan kuat untuk memperbaiki diri.

Hati terasa gelisah, batin resah, dan pikiran terus tertuju pada pertanyaan, “Apa salahku hingga mengalami ini?” Perasaan ini bukan tanpa sebab, karena bisa jadi Allah ingin mendekatkan diri anda kepadanya dengan cara bertaubat, seperti pada ayat Al-Qur’an dibawah ini:

التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدُونَ الْآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS. At-Taubah: 112)

2. Dimudahkan Untuk Taat

Ciri-ciri berikutnya adalah dimudahkan untuk taat kepada Allah dalam melakukan ibadah ataupun kebaikan lainnya seperti sholat, beramal, bangun ditengah malam untuk melaksanakan sholat tahajud dan bentuk ketaatan lainnya menurut islam.

Melakukan ibadah umroh juga merupakan bentuk taat seseorang dan juga ciri Allah SWT sedang mengujinya yang dimana Allah SWT ingin hambanya lebih taat lagi. Umroh merupakan jalan ketaatan dan pahala yang besar bagi yang menjalaninya. Untuk lebih lengkapnya cek artikel tentang manfaat Keutamaan Umroh untuk orang yang sedang diuji Allah.

3. Mendapatkan Cobaan

Cobaan adalah salah satu bentuk ujian dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya untuk menguji keimanan dan kesabaran. Cobaan ini bisa berupa kehilangan harta, kegagalan dalam pekerjaan, kehilangan orang tercinta, atau bahkan kesehatan yang menurun. Namun, seorang mukmin yang sabar akan selalu yakin bahwa di balik setiap cobaan pasti ada hikmah yang Allah siapkan.

Seperti dalam firman Allah SWT:

لَا  يُكَلِّفُ  اللّٰهُ  نَفْسًا  اِلَّا  وُسْعَهَا   ۗ لَهَا  مَا  كَسَبَتْ  وَعَلَيْهَا  مَا  اكْتَسَبَتْ   ۗ رَبَّنَا  لَا  تُؤَاخِذْنَاۤ  اِنْ  نَّسِيْنَاۤ  اَوْ  اَخْطَأْنَا   ۚ رَبَّنَا  وَلَا  تَحْمِلْ  عَلَيْنَاۤ  اِصْرًا  كَمَا  حَمَلْتَهٗ  عَلَى  الَّذِيْنَ  مِنْ  قَبْلِنَا   ۚ رَبَّنَا  وَلَا  تُحَمِّلْنَا  مَا  لَا  طَا قَةَ  لَنَا  بِهٖ   ۚ وَا عْفُ  عَنَّا   ۗ وَا غْفِرْ  لَنَا   ۗ وَا رْحَمْنَا   ۗ اَنْتَ  مَوْلٰٮنَا  فَا نْصُرْنَا  عَلَى  الْقَوْمِ  الْكٰفِرِ يْنَ

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 286)

4. Sering Melihat Ceramah Agama di Social Media

Tanda lain seseorang sedang diuji oleh Allah adalah munculnya ketertarikan untuk mendengarkan ceramah agama, baik melalui media sosial, YouTube, atau kajian langsung. Hati yang sedang diuji biasanya lebih mudah tersentuh dengan nasihat dan kata-kata motivasi dari para ustadz atau ulama.

Fenomena ini adalah bentuk kasih sayang Allah yang ingin mengarahkan hamba-Nya agar kembali kepada-Nya. Seorang hamba yang mendapatkan petunjuk ini sebaiknya tidak menyia-nyiakannya, tetapi justru semakin mendalami ilmu agama, mengamalkan ajaran Islam, dan memperbaiki diri.

Makna dan Hikmah Di Balik Ujian Allah

ciri-ciri orang yang sedang diuji allah

1. Diangkat Derajatnya

Hikmah dibalik ujian yang datang kepada kita adalah bentuk kasih sayangnya Allah SWT kepada hambanya, seperti yang dikutip dari muhammadiyah.or.id bahwa “Ujian baik berupa keburukan maupun kebaikan sejatinya untuk meningkatkan derajat di sisi Allah”.

Dari kalimat diatas dapat kita simpulkan bahwa setiap orang yang mengalami ujian baik berupa ekonomi, sosial dan apapun bentuknya merupakan pengangkatan derajat dari Allah SWT agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

2. Menghapus Dosa

Banyak manusia yang tidak menyadari bahwa ujian yang menimpanya adalah penghapusan dosa yang diberikan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits berikut ini:

مَايَزَالُ البَلاَءُ بِالمُؤْمِنِ وَالمُؤْمِنَةِ فِى نَفْسِهِ وَمَالِهِ وَوَلِدِهِ حَتَّى يَلْقَى اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خُطِيْئَةٌ

Artinya: “Ujian yang tiada henti-hentinya menimpa kaum mukmin pria dan wanita, yang mengenai dirinya, hartanya, anaknya, tetapi ia tetap bersabar, ia akan menemui Allah dalam keadaan tiada berdosa”. (HR Tirmidzi)

3. Mendapat Pahala

Seorang yang mendaptkan ujian juga bukan hanya menhapuskan dosa-dosanya melainkan mendapatkan pahala, seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut ini:

“Sungguh, besarnya pahala bersamaan dengan besarnya cobaan. Apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang rela, maka baginya ridha-Nya, dan barang siapa yang benci, maka ia akan mendapatkan kebencian-Nya,” (HR. At Tirmidzi).

Dengan demikian setiap cobaan atau ujian apabila kita menyikapi hal tersebut dengan kebencian seperti berfikir bahwa Allah membenci kita maka kita akan medapatkan kebenciannya, akan tetapi apabila kita menghadapinya dengan penuh keikhlasan makan akan mendapatkan kebaikannya.

4. Mendapat Petunjuk

Hikmah selanjutnya bagi orang-orang yang tertimpa masalah atau ujian hidup adalah petunjuk baginya dan hal tersebut telah tertulis didalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 155-157 yaitu:

وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ‏ ١٥٥

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,

الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ  ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ‏ ١٥٦

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn” 1 (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).

اُولٰٓٮِٕكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوٰتٌ مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٌ​وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُهۡتَدُوۡنَ‏ ١٥٧

Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Sikap Seorang Muslim Menghadapi Ujian Allah

ciri-ciri orang yang sedang diuji allah

1. Bersabar dan Bertawakal kepada Allah

  • Menyadari bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan dan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
  • Menguatkan keimanan dengan bersabar dan berprasangka baik kepada Allah.

2. Bertaubat dan Muhasabah Diri

  • Menginstropeksi diri dan memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan.
  • Memohon ampun kepada Allah dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

3. Tetap Beribadah dan Meningkatkan Ketakwaan

  • Menjalankan sholat, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa.
  • Melakukan ibadah sunnah seperti sholat tahajud, sedekah, dan umroh jika mampu.

4. Meyakini Bahwa Ujian Mengangkat Derajat

  • Memahami bahwa setiap cobaan adalah kesempatan untuk meningkatkan kedekatan dengan Allah.
  • Berpegang pada keyakinan bahwa kesabaran dalam menghadapi ujian akan mendapatkan pahala besar.

5. Menghindari Putus Asa dan Selalu Berpikir Positif

  • Tidak berlarut dalam kesedihan atau merasa diri paling menderita.
  • Melihat sisi hikmah dalam setiap ujian dan mencari solusi dengan hati yang lapang.

6. Meningkatkan Ilmu dan Mendekat pada Lingkungan yang Baik

  • Memperdalam ilmu agama melalui kajian, ceramah, atau membaca buku Islami.
  • Berinteraksi dengan orang-orang sholeh yang bisa memberikan nasihat dan dukungan moral.

7. Memohon Petunjuk dan Pertolongan Allah

  • Berdoa dengan tulus agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian.
  • Mengingat bahwa Allah tidak membebani seseorang di luar batas kemampuannya (QS. Al-Baqarah: 286).

8. Bersyukur dalam Setiap Keadaan

  • Menyadari bahwa ujian juga bisa menjadi cara Allah menghapus dosa-dosa.
  • Mengingat bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan (QS. Al-Insyirah: 5-6).

Dengan sikap yang tepat, seorang Muslim dapat menghadapi ujian dengan hati yang lebih tenang dan iman yang semakin kuat. Jadi berdasarkan ayat-ayat diatas bahwa seorang muslim tidak perlu memikirkan tentang musibah yang diberikan dalam bentuk apapun adalah azab, kemarahan atau kebencian Allah SWT melainkan adalah bentuk cintanya agar kita lebih baik lagi dalam dalam hidup ini.

Promo Umroh Alsha Tour
paket umroh

GEBYAR PROMO BINTANG 3

Seat: Tersedia

Hanya

Rp 22.999.000

paket umroh

GEBYAR PROMO BINTANG 3

Seat: Tersedia

Hanya

Rp 22.999.000

umroh desember

PROMO BINTANG 3

Seat: Tersedia

Hanya

Rp 24.999.000

umroh desember

SPEKTAKULER BINTANG 3

Seat: Tersedia

Hanya

Rp 26.999.000

paket umroh

COMBINE BINTANG 5

Seat: Tersedia

Hanya

Rp 28.999.000

umroh desember

SPEKTAKULER BINTANG 5

Seat: Tersedia

Hanya

Rp 33.999.000

paket umroh

MAULID BINTANG 3

Seat: Tersedia

Hanya

Rp 27.999.000

paket umroh

MAULID BINTANG 5

Hanya

Rp 27.999.000