Daftar travel umroh penipu – Ibadah umroh adalah impian banyak umat Muslim. Namun, mimpi suci ini bisa berubah menjadi mimpi buruk ketika bertemu dengan travel umroh penipu. Modus yang digunakan semakin canggih, jumlah korban makin banyak, dan kerugian bisa mencapai miliaran rupiah.
Agar Anda tidak ikut menjadi korban, wajib hukumnya mengecek latar belakang agen perjalanan umroh sebelum menyetorkan uang.
Table of Contents
ToggleDaftar Travel Umroh Penipu
Berikut ini adalah lima nama travel umroh yang pernah terbukti menipu dan menyebabkan kerugian besar bagi jemaah. Kasus mereka telah diproses secara hukum dan menjadi pelajaran penting bagi siapa saja yang ingin mendaftar umroh.
1. First Travel
Siapa yang tidak kenal dengan First Travel, perusahaan penipu ini berkedok perjalanan ibadah umroh untuk skema ponzi dan pencucian uang. Harga yang ditawarkan travel umroh penipu ini jauh dibawah standar travel umroh sehingga sangat menggiurkan untuk calon jemaah.
Kasus First Travel adalah yang paling besar nilai kerugiannya terhadap calon jemaah sampai Rp 905 miliar yang terjadi di tahun 2017 silam dan korbannya mencapai 63.310 calon jemaah.
Wajib Baca! Cara Cek Travel Umroh Resmi Kemenag
2. PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM)
Daftar travel umroh penipu selanjutnya adalah NSWM yang berlokasi di Jl. MH Thamrin Cikokol, Tangerang. Pada awalnya ada jemaah yang terlantar di Arab Saudi dan tidak bisa kembali ke Indonesia selama 9 hari sampai dengan satu bulan dan terlantar bahkan ada yang sampai tidur di jalanan.
Dan tidak hanya disitu ada pula korban yang tidak bisa berangkat umroh baik yang sudah membayar penuh ataupun mencicil di NSWM bahkan jumlah yang telah bayar ataupun mencicil mencapai seribu orang, dikutip dari Metro tv.
Total kerugian korban penipun travel umroh NSWM sampai seratus miliar dengan modus cash back jalan-jalan ke Dubai dan memberikan barcode yang sama kepada jemaah umroh ditahun sebelumnya.
3. Abu Tours
Daftar travel umroh penipu selanjutnya adalah Abu Tours. Pada tahun 2018, Abu Tours menjadi sorotan publik setelah gagal memberangkatkan sekitar 86.720 calon jemaah umrah yang telah membayar biaya perjalanan. Total dana yang dihimpun dari para jemaah diperkirakan mencapai Rp1,2 triliun.
Masalah ini bermula ketika perusahaan menawarkan paket umrah dengan harga promo yang sangat murah, yang ternyata tidak sebanding dengan biaya operasional yang diperlukan. Akibatnya, perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada para jemaah.
4. Solusi Balad Lumampah (SBL)
PT Solusi Balad Lumampah (SBL) adalah perusahaan penyelenggara perjalanan umrah dan haji plus yang berbasis di Bandung, Indonesia. Didirikan oleh Aom Juang Wibowo pada tahun 2011, SBL sempat memiliki izin resmi dari Kementerian Agama RI dan mengklaim telah memberangkatkan sekitar 6.000 jemaah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Namun, pada tahun 2018, SBL menjadi sorotan publik setelah gagal memberangkatkan sekitar 12.845 calon jemaah umrah yang telah membayar biaya perjalanan. Total dana yang dihimpun dari para jemaah diperkirakan mencapai Rp900 miliar.
Kasus ini bermula saat perusahaan menawarkan paket umrah dengan harga promo yang sangat murah, yaitu sekitar Rp18 juta per jemaah, yang ternyata tidak sebanding dengan biaya operasional yang diperlukan. Akibatnya, perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada para jemaah.
5. Hannien Tour
Hannien Tour terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan dana calon jemaah umrah pada tahun 2017. Biro perjalanan ini menawarkan paket umrah dengan harga murah yang menarik banyak calon jemaah untuk mendaftar. Namun, pada kenyataannya, ribuan jemaah gagal diberangkatkan ke Tanah Suci.
annien Tour menawarkan paket umrah murah untuk menarik pendaftar. Dana yang terkumpul dari pendaftar baru diduga digunakan untuk memberangkatkan jemaah sebelumnya (skema Ponzi) dan untuk kepentingan pribadi para pengurus.
Diperkirakan sekitar 1.800 calon jemaah menjadi korban dengan total kerugian mencapai sekitar Rp 37,8 miliar.
Cara Cek Kredibilitas Travel Umroh
Nah bagi Anda yang ingin mendaftar umroh sebaiknya cek terlebih dahulu kredibilitas travel umroh tersebut, bukan hanya tentang legalitas melainkan jejak digitalnya karena semua travel umroh penipu memiliki izin yang resmi. Berikut langkah-langkah validasi suatu travel umroh:
Cek Kepemilikan
Penting bagi calon jemaah mengenal siapa pemiliki dari suatu travel umroh agar dapat mengenal pula jejak digital siapa saja pendirinya. Untuk Anda yang menemukan kejanggalan pemilik dari suatu travel umroh karena pernah terdapat kasus-kasus kegagalan berangkat sebelumnya, sebaiknya dipertimbangkan kembali untuk mendaftar disana.
Cek Sosial Media dan Website
Dengan mengecek sosial media dan website Anda dapat lebih mengenal kredibilitas travel umroh tersebut mulai dari jumlah followers karena jumlah followers juga menentukan tingkat popularitasi suatu travel umroh.
Perusahaan travel umroh yang memiliki website juga lebih dipercaya karena terdapat informasi lengkap disana mulai dari kepemilikan, informasi seputar paket dan lain-lain.
Lihat Review
Kebanyakan travel umroh penipu memiliki review atau testimoni yang buruk baik itu di google maps atau sosial media. Nah, penting bagi Anda mengecek review travel umroh yang anda ingin tuju sebelum memutuskan mendaftar.
Modus Travel Umroh Menipu Calon Korbannya
Modus penipuan yang sering digunakan oleh travel umroh biasanya dimulai dengan menawarkan paket umroh dengan harga yang sangat murah, bahkan di bawah Rp20 juta, untuk menarik minat calon jemaah. Beberapa juga menggunakan skema MLM dengan iming-iming bonus umroh gratis jika berhasil merekrut orang lain.
Tak jarang, mereka menjanjikan keberangkatan cepat tanpa antre, padahal proses umroh memerlukan prosedur resmi yang tidak bisa instan. Setelah calon jemaah membayar, pihak travel mulai melakukan penundaan keberangkatan secara terus-menerus dengan alasan yang tidak jelas.
Selain itu, mereka juga sering tidak transparan mengenai informasi penting seperti visa, tiket pesawat, dan akomodasi, sehingga jemaah baru menyadari ada yang tidak beres saat waktu keberangkatan sudah dekat.
Tips Menghindari Penipuan Umroh
Untuk menghindari penipuan umroh, Anda perlu lebih waspada terhadap promo-promo dengan harga yang terlalu murah, karena bisa jadi itu hanya jebakan. Sebelum melakukan pembayaran, pastikan Anda meminta bukti booking hotel, visa, dan tiket pesawat sebagai jaminan kepastian keberangkatan.
Hindari pula sistem pemasaran seperti “bawa 5 orang gratis 1”, karena skema semacam ini sering kali tidak transparan dan berisiko tinggi. Selalu pilih travel umroh yang telah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama dan memiliki rekam jejak yang baik serta berpengalaman dalam memberangkatkan jemaah.
Yang tak kalah penting, diskusikan terlebih dahulu rencana umroh Anda dengan keluarga agar keputusan yang diambil lebih matang dan terhindar dari keputusan terburu-buru.
Cara Melaporkan Travel Umroh Penipu
ika Anda menjadi korban travel umroh penipu, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melapor ke Kementerian Agama dengan menyertakan bukti transfer, komunikasi, dan dokumen pendukung lainnya.
Setelah itu, segera ajukan pengaduan resmi ke pihak kepolisian agar kasus Anda dapat ditindaklanjuti secara hukum. Selain melapor ke instansi resmi, penting juga untuk menyebarkan informasi tentang modus penipuan yang Anda alami agar orang lain tidak menjadi korban serupa.
Terakhir, Anda juga bisa melaporkan kasus ini ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) untuk meminta bantuan mediasi serta perlindungan sebagai konsumen.
Penutup
Kasus penipuan travel umroh bukan hanya soal kerugian materi, tapi juga luka batin karena gagal menjalankan ibadah ke Tanah Suci. Jangan sampai keinginan suci malah jadi petaka karena tergesa-gesa memilih travel.
Ingat! Umroh itu bukan sekadar murah, tapi harus aman dan resmi. Selalu cek sebelum bayar!
Seorang SEO Specialist di Alsha Tour yang fokus menghadirkan informasi umroh dan haji yang terpercaya dan relevan. Berpengalaman dalam content strategy serta bekerjasama dengan Muttawif untuk memastikan akurasi setiap artikel.